Puluhan pedagang kaki lima (PKL) memenuhi Jalan Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Akibatnya, jalan tersebut sulit dilalui kendaraan. Kemacetan semakin parah lantaran banyak kendaraan yang terparkir memakan badan jalan.

Kita di sini kan juga dimintaiin bayaran setiap harinya, itu untuk listrik, kebersihan dan keamanan, lebih mudah di sini dilihat pembeli dagangannya

Pantauan beritajakarta.com, puluhan pedagang terlihat berjualan di sepanjang jalur sisi kiri. Umumnya mereka berjualan pakaian, buah-buahan dan keperluan rumah tangga lainnya. Tak terlihat penjagaan dari unsur kecamatan dan kelurahan untuk membersihkan jalan tersebut dari PKL. Bahkan, mobil Satpol PP yang berada di lokasi dikelilingi gerobak pedagang.

Munaji (52), salah seorang pedagang mengaku, sudah cukup lama berdagang di tempat tersebut. Menurutnya, tempat tersebut cukup strategis karena mereka tidak harus menyewa kios seperti pedagang yang ada di dalam pasar.

“Kita di sini kan juga diminta bayaran setiap harinya, itu untuk listrik, kebersihan dan keamanan, lebih mudah di sini dilihat pembeli dagangannya,” ujarnya, Kamis (27/11).

Camat Cempaka Putih, Lilik Yuli Handayani, mengatakan, saat ini belum ada penertiban untuk para pedagang tersebut. Pasalnya, petugas Satpol PP Kecamatan Cempaka Putih sedang tidak ada di lokasi.

“Kita tidak bisa tertibkan, personelnya tidak ada, mereka sedang ada kegiatan Satpol di tingkat kota dan setahu saya pedagang itu tidak ada dimintai biaya-biaya, pedagang bahasanya selalu begitu,” katanya.